BAB 6
MOTOR LISTRIK ARUS SEARAH
6.1 Mesin Arus Searah ( ikhsan yulianto cah kamongan)
Mesin arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk membedakan sebagai generator atau motor dari mesin difungsikan sebagai apa. Generator DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator, atau sebaliknya generator
DC bisa difungsikan sebagai motor DC.
|

Gambar 6.2 Fisik mesin DC

Gambar 6.3 Penampang komutator

Gambar 6.4 Pemegang sikat arang
Secara fisik mesin DC tampak jelas ketika rumah mo- tor atau disebut stator dibongkar terdapat kutub-kutub mag- net bentuknya menonjol Gambar 6.1. Mesin DC yang sudah dipotong akan tampak beberapa komponen yang mudah dikenali. Bagian yang berputar dan berbentuk belitan kawat dan ditopang poros disebut sebagai rotor atau jangkar Gambar 6.2.
Bagian rotor mesin DC salah satu ujungnya terdapat komutator yang merupakan kumpulan segmen tembaga yang tiap-tiap ujungnya disambungkan dengan ujung belitan rotor (Gambar 6.3). Komutator merupakan bagian yang sering dirawat dan dibersihkan karena bagian ini bersinggungan dengan sikat arang untuk memasukkan arus dari jala-jala ke rotor.
Sikat arang ( carbon brush ) dipegang oleh pemegang sikat ( brush holder ) Gambar 6.4 agar kedudukan sikat arang stabil. Pegas akan menekan sikat arang sehingga hubungan sikat arang dengan komutator tidak goyah. Sikat arang akan memendek karena usia pemakaian dan secara periodik harus diganti dengan sikat arang baru.
Salah satu kelemahan dari mesin DC adalah kontak mekanis antara komutator dan sikat arang yang harus terjaga dan secara rutin dilakukan pemeliharaan. Tetapi mesin DC juga memiliki keunggulan khususnya untuk mendapatkan pengaturan kecepatan yang stabil dan halus. Motor DC banyak dipakai di industri kertas, tekstil, kereta api diesel elektrik, dan sebagainya.
Mesin DC dapat difungsikan sebagai generator DC maupun sebagai motor DC. Saat sebagai generator DC fungsinya mengubah energi mekanik menjadi energi listrik,
sedangkan sebagai Motor DC mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
6.2 Prinsip Kerja Generator DC
Prinsip kerja generator DC berdasarkan pada kaidah tangan kanan. Sepasang magnet permanen utara- selatan menghasilkan garis medan magnet F, kawat penghantar di atas telapak tangan kanan ditembus garis medan magnet F. Jika kawat digerakkan ke arah ibu jari, maka dalam kawat dihasilkan arus listrik I yang searah dengan keempat arah jari tangan Gambar 6.5 . Bagaimana kalau posisi utara-selatan magnet permanen dibalik? Ke mana arah arah arus listrik induksi yang
dihasilkan?

Gambar 6.5 Kaidah tangan kanan
|
Batang kawat digerakkan ke arah panah, pada kawat dihasilkan ggl induksi dengan tegangan yang terukur pada Voltmeter.
Besarnya ggl induksi yang dibangkitkan: ui = B · L · v · z Volt
ui = Tegangan induksi pada kawat, V
B = Kerapatan medan magnet, Tesla
L = Panjang kawat efektif, meter
v = Kecepatan gerak, m/detik
z = Jumlah belitan kawat
Gambar 6.6 Model prinsip kerja generator DC

Tidak ada komentar:
Posting Komentar